Sebagai penulis, Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan kata Writers Block. Bahkan bisa jadi Kamu pun sudah pernah mengalaminya.

Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan writers block?

Writers block adalah sebutan untuk kondisi dimana penulis sedang mengalami kesulitan untuk melanjutkan atau memulai proses menulis.

Biasanya, penulis yang mengalami writers block akan  kesulitan untuk menulis karena ide yang buntu, sulit untuk merangkai kata-kata sampai merasa tidak mampu untuk menulis.

Tapi tidak banyak yang tahu, kalau writers block juga memiliki berbagai macam jenis. Pada kesempatan kali ini,. Kami akan bahas 5 diantaranya sekaligus cara untuk mengatasinya.


  • Kekurangan Ide 

Jenis writers block yang pertama adalah kekurangan ide yang juga sering disebut dengan lack of ideas. Jenis writers block yang satu ini adalah yang paling sering dialami oleh penulis bahkan yang profesional sekalipun.

Tanda kamu tengah mengalami writers block jenis ini adalah kamu tidak memiliki inspirasi atau ide untuk ditulis. Bahkan pikiran kamu pun akan terasa kosong. Kamu juga akan merasa sulit untuk mulai menulis.

Cara untuk mengatasi kekurangan ide adalah dengan menggali ide itu sendiri. Untuk melakukannya, kamu bisa membuat mind map, membaca artikel maupun berita sampai berjalan-jalan untuk menyegarkan pikiran.

  • Takut Menerima Penilaian dari Orang Lain 

Selanjutnya, ada juga kondisi dimana penulis merasa ketakutan akan penilaian yang didapatkannya dari orang lain tentang tulisannya. Sebenarnya, rasa takut dan khawatir adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan, hal ini akan membuat kamu menjadi ragu-ragu untuk menulis sehingga proses menulis pun jadi tertunda.

Untuk mengatasi rasa takut tersebut, hal yang harus kamu lakukan adalah tenangkan diri. Setelahnya, kamu harus ingat kalau seorang penulis sebaiknya fokus pada proses menulis dan tidak perlu merasa kalau draft pertama harus sempurna. 

  • Perfeksionis

Perfeksionis adalah sikap dimana seseorang memasang standar yang terlalu tinggi untuk dirinya sendiri. Sikap ini tidak hanya dimiliki oleh penulis saja tetapi juga profesi lainnya.

Akibat dari sifat perfeksionis adalah tidak akan pernah merasa puas dengan hasil yang dicapai. Penulis yang tidak pernah merasa puas akan tulisannya sendiri umumnya akan kesulitan menyelesaikan cerita karena lebih sibuk memikirkan proses revisi meskipun tulisannya belum selesai.

Cara untuk mencegah sikap perfeksionis mengacaukan proses menulismu adalah mencoba membuat deadline yang masuk akal. Jangan lupa juga untuk memberikan batas waktu untuk revisi.

  • Mengalami Lelah Secara Mental 

Kamu juga perlu waspada dengan kondisi lelah secara mental. Umumnya penulis yang tengah mengalami kondisi kelelahan mental akan kehilangan motivasi dan energinya untuk menulis. Penulis umumnya mungkin mengalami kelelahan secara mental setelah mengalami tekanan berat atau baru saja menyelesaikan proses menulis dengan jangka waktu yang sangat ketat.

Untuk mencegah terjadinya kondisi lelah secara mental, kamu bisa membagi waktu ketika menulis sehingga tetap memiliki waktu istirahat yang cukup. Jangan sampai lupa juga untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan supaya tidak jenuh.

  • Kurang Fokus

Terakhir, penulis bisa saja mengalami susah fokus yang membuatnya sulit berkonsentrasi untuk menulis. Kurang fokus bisa terjadi karena pikiran yang bercabang maupun gangguan eksternal. 

Cara untuk mencegah kurang fokus adalah dengan mencari tempat yang lebih tenang untuk menulis serta mematikan notifikasi dari gawai kamu. Kamu juga bisa melatih fokus dengan cara membagi waktu kerja menjadi beberapa bagian.

Kesimpulan:

Writers block merupakan salah satu tantangan, bukan hanya bagi penulis yang telah memiliki nama maupun yang masih pemula. Untuk mengatasinya, kamu perlu mengenali lebih dulu jenis writers block yang tengah Kamu alami